Ujian Sumatif dan formatif


 Oh ya smagaboy and smagagirl sebentar siswa kelas XII di tahun ajaran 2022/2023 bakal menghadapi ujian sumati, yang awalnya pada surat edaran dari dinas pendidikan provinsi yaitu 421/ 51 /Disdik/II/2023 tentang juknis USBK diganti menjadi uji sumatif berbasis komputer. 



Mungkin smagaboy dan smagagirl agak baru ya mendengar kata ujian sumatif. Nah untuk lebih jelasnya kita liat apa sih itu ujian sumatif dan temannya ujian formatif


Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan dengan tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya, penilaian formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.

Sedangkan penilaian sumatif yakni sebuah penilaian yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar murid dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Ada berapa perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan juga sumatif. Seperti apa perbedaannya? Yuk simak artikel ini!

  • Waktu pelaksanaan

Pada penilaian formatif, umumnya dilakukan saat proses pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi berlangsung. Dapat dilakukan di awal maupun sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk penilaian sumatif, dapat dilakukan pada akhir pembelajaran.

  • Tujuan penilaian

Tujuan dari penilaian formatif adalah mengetahui perkembangan penguasaan siswa terhadap suatu unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari. Berbeda dengan penilaian formatif,  penilaian sumatif bertujuan untuk mengetahui pencapaian pembelajaran siswa pada pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang telah berakhir.

  • Output

Output akhir dari penilaian formatif adalah sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari agar peserta didik mencapai penguasaan yang optimal. Sedangkan output akhir penilaian sumatif adalah sebagai bukti mengenai apa yang dikuasai oleh siswa. 

  • Hasil penilaian

Hasil penilaian formatif tidak digunakan untuk menentukan nilai rapor keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya. Untuk penilaian sumatif, justru untuk menentukan hal-hal tersebut.

Nah itu dia perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan juga penilaian sumatif. Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan penilaian formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. Namun, penilaian sumatif juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Semoga informasi ini bermanfaat ya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar